Tidak habis gebrakan yang dilakukan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Kabupaten Ketapang pada momen 17 Agustus lalu. Selain menyerahkan berkas calon legislatif (caleg) melalui aksi simpati, mereka juga meluncurkan sebuah web blog.
Web blog tersebut mereka luncurkan usai penyerahan berkas caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang, pada hari yang sama. Peluncuran dilaksanakan di Sekretariat Pimpinan Kolektif Kabupaten (PKK) PDP Kabupaten Ketapang. Web blog tersebut bernama www.pdpkabupatenketapang.blogspot.com.
Koordinator Kabupaten (Koorkab) PKK PDP Kabupaten Ketapang Abdul Maed DH menyebut peluncuran blog tersebut sebagai bentuk sosialisasi mereka. Era moderen serta keterbukaan seperti saat ini, memacu mereka untuk lebih memerkenalkan PDP dengan sebuah media dalam bentuk digital. “Sekarang sudah era teknologi dan PDP Ketapang tidak ingin disebut gaptek (gagap teknologi). Adanya web blog ini membuktikan bahwa kader PDP Ketapang melek teknologi,” ujar Maed bangga.
Figur yang juga lebih dikenal sebagai salah satu praktisi media tersebut berharap agar mereka mampu menjaring pemilih-pemilih pemula. Salah satunya dengan melalui media dunia maya. Diungkapkan dia, tak dapat ditampik bahwa kegemaran kaum muda saat ini adalah berseluncur di dunia maya. Keberadaan web blog seperti ini diyakini dia, menjadi sarana praktis untuk memerkenalkan PDP tanpa harus mendatangi langsung objek yang ingin dikenalkan.
Sementara itu Deki Triadi, salah satu figur yang gemar menyelami dunia maya melalui web blog, memandang bahwa apa yang dilakukan PDP sebagai sebuah langkah maju. Sebuah gebrakan yang diharapkan dia mampu mempengaruhi partai-partai politik lain berbuat hal serupa, terutama menjelang Pemilu Legislatif tahun depan. “Mudah-mudahan partai politik lain dapat mencontoh serta melakukan hal yang sama seperti (gebrakan) yang dilakukan PDP Ketapang,” ungkap Deki kepada Pontianak Post.
Karena merupakan gebrakan awal, tampilan halaman utama web blog milik PDP Kabupaten Ketapang masih tampak sederhana. Tampak beberapa foto para caleg PDP yang menyerahkan berkas pendaftaran dengan berkonvoi becak, di kolom utama. Sementara kolom lain belum seluruhnya terisi. Namun Abdul Maed mencoba meyakinkan bahwa dalam kelanjutannya, web blog yang mereka rancang akan mengalami perkembangan seiring waktu. Dia yakin, web blog ini menjadi gebrakan awal yang dilakukan PDP. (ote/pontianak post)
Senin, 01 September 2008
Jelang Pemilu, PDP Luncurkan Web Blog
Kristoporus Popo :Bersama Wong Cilik
Ketapang,- GAUNG Pemilu 2009 kini semakin santer. Setelah memasukkan berkas Daftar Calon Sementara (DCS) ke KPUD Ketapang, kini para bakal calon masih menunggu hasil proses verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
“Langkah selanjutnya, kita masih menunggu verifikasi dari KPUD, kalau bicara target, yang penting PDP bisa menembus kursi di DPRD, dan kita tetap komitmen bersama masyarakat kecil atau wong cilik,” kata Kristoporus Popo S.Pd, ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kabupaten Partai Demokrasi Pembaharuan Ketapang, via telepon seluler.
Pria yang dikenal mantan anggota DPRD Ketapang periode 1999-2004 ini memang dikenal cukup dekat dengan masyarakat. Semasa menjabat anggota DPRD, ia pun sering terlihat diskusi dengan masyarakat menyangkut berbagai persoalan yang ada di Ketapang. Partai tetap dianggapnya sebagai media untuk pencerahan politik dan lembaga menyampaikan aspirasi masyarakat.(ndi/pontianakpost)
Semoga Semakin Cerdas
Ketapang, Partai politik (Parpol) bermunculan. Bagi Kristoporus Popo SPd, semakin banyaknya Parpol menunjukkan alam demokrasi di Indonesia diakui. Dia pun berharap, seiring banyaknya Parpol, semoga masyarakat juga semakin cerdas dalam melihat ranah politik.
Dikatakannya, Pemilu 2009 tinggal beberapa bulan lagi. Saat ini, gaung Pemilu Legislatif 2009 semakin hangat di tengah masyarakat. Setelah memasukkan berkas Daftar Calon Sementara (DCS) ke KPUD Ketapang, kini para bakal calon masih menunggu hasil proses verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
“Kita masih menunggu verifikasi dari KPUD, kalau bicara target, yang penting PDP bisa menembus kursi di DPRD, dan kita tetap komitmen bersama masyarakat kecil atau wong cilik,” kata Kristoporus Popo S.Pd, ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kabupaten Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Kabupaten Ketapang, ditemui kemarin.
Mantan anggota DPRD Ketapang periode 1999-2004 ini memang dikenal cukup dekat dengan masyarakat. Semasa menjabat anggota DPRD, Dia pun kerap terlihat diskusi dengan masyarakat menyangkut berbagai persoalan yang ada di Ketapang. Partai tetap dianggapnya sebagai media untuk pencerahan politik dan lembaga menyampaikan aspirasi masyarakat. Disinggung dengan semakin banyaknya partai politik yang ikut Pemilu, Kristoporus hanya berkata bahwa demokrasi di Indonesia semakin diakui. “Semoga kita semua semakin cerdas dalam berpolitik maupun hidup di alam demokrasi,” ujarnya. (lud/harian equator)
Minggu, 31 Agustus 2008
Jangkauan Pengenalan PDP Baru Melalui Pengurus, Masih Terlalu Pendek
Jakarta, (PDP). “Sebagai mahasiswa, saya tentu saja memperhatikan perkembangan politik dari hari ke hari. Itu otomatis karena saya membaca koran. Termasuk yang sering saya pantau adalah PDP, meski tidak melalui media massa, tetapi PDP memang ada di sekitar saya tinggal,”ujar Prudis Stefani, mahasiswa fakultas hukum di sebuah universitas swasta, di Jakarta.
Pengakuan Fani, demikian ia mengaku biasa disapa, menyiratkan, bahwa hingga hari ini kehadiran PDP di tengah masyarakat masih sebatas melalui eksistensi para pengurus atau kader PDP saja, belum melalui media massa.
“Yang saya amati memang demikian. Artinya, jangkauan pengenalan melalui para pengurus partai itu sangat kecil, paling banter 7-10 rumah sekitar pengurus. Menurut saya, PDP harus memanfaatkan media massa, untuk menjangkau ratusan bahkan ribuan pembaca yang rata-rata memang pemilih pada pemilu 2009,”sarannya.
Hal yang sama juga disampaikan puluhan penulis surat pembaca di website PDP ini. Mereka minta DPP segera melakukan langkah-langkah cepat untuk mensosialisasikan partai ini ke masyarakat malalui media massa yang jangkauannya massif.
“Agar kami yang di daerah mudah bergerak karena masyarakat sudah mengetahui PDP memang eksis,”ungkap Deden, mahasiswa, simpatisan PDP di Bekasi. Meski baru melalui pengurus dan beberapa kali kegiatan besar, toh PDP selalu masuk 3 besar partai baru yang paling dikenal masyarakat. (ma/dek)